BerandaNewsRagamLahan Sekitar Depo Pertamina Plumpang Milik Siapa? Begini Kata Menteri ATR

Lahan Sekitar Depo Pertamina Plumpang Milik Siapa? Begini Kata Menteri ATR

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyampaikan, bahwa pihaknya masih mendalami kepemilikan lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Terkait hal tersebut, Hadi mengaku telah memerintahkan Jajarannya di Kantor Pertanahan (Kakanta) Jakarta Utara untuk melakukan identifikasi kepemilikan tanah di sekitar Depo bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar beberapa waktu lalu itu.

“Kemarin, Kakanta Jakarta Utara sudah saya perintahkan untuk langsung ke lapangan mengidentifikasi mana (tanah) yang punya rakyat, mana yang punya Pertamina, mana punya PT,” ucap Hadi dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/3).

Mantan Panglima TNI itu berjanji, akan segera menyampaikan hasil identifikasi itu kepada masyarakat setempat. Sehingga mereka dapat memperoleh kepastian mengenai legalitas tanah yang selama ini mereka tinggali.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Secepatnya karena rakyat membutuhkan kepastiannya,” jelas dia.

Sementara itu, Sekjen Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto menyampaikan, bahwa pemerintah sudah sejak lama memperhatikan persoalan lahan di sekitar Depo Plumpang, terutama pemukiman di sekitar depo yang terbilang padat penduduk.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan segera memutus kebijakan, setelah identifikasi kepemilikan lahan tersebut rampung.

“Kami akan cek kalau itu tanah masyarakat, maka akan ada program penlok (penetapan lokasi), pengadaan tanah. Tapi kalau itu tanahnya Pertamina, akan ada ketentuan lain yang akan kami bahas nanti dengan Pertamina,” kata Himawan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera mencari jalan keluar untuk permasalahan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Jokowi pun memberikan dua opsi terkait Depo Plumpang yang dinilainya sebagai zona berbahaya, karena keberadaannya berdekatan dengan pemukiman warga.

“karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi,” kata Jokowi memberikan opsi.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Tahun Baru Islam Harus Jadi Ajang Kontemplasi Nasionalisme

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia, Prof Mahfud MD, mengatakan bahwa tahun baru Islam harus menjadi ajang untuk perenungan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk merawat nasionalisme dan rasa persaudaraan antar sesama anak bangsa.

Lokasi SIM Keliling Hari Senin 8 Juli di Jakarta

Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Senin 8 Juli 2024 beroperasi di lima wilayah mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Banjir Landa Lima Kecamatan di Bone Bolango

Bencana banjir melanda beberapa wilayah pada lima kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Mie Instan Bikin Gendut, Bener Gak Sih?

Mie instan adalah makanan instan yang popular tak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia karena kemudahan dalam penyajiannya dan rasa yang nikmat.

Ribuan Rumah di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

Bencana banjir melanda ribuan rumah warga di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

Sejumlah Bangunan di Kabupaten Batang Rusak Pasca Gempa

Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4.4 mengguncang wilayah Kabupaten Batang dan sekitarnya.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS