yandex
Selasa, 7 Januari 2025

Jabat Ketua Umum PSSI, Erick Mundur dari Jabatan Menteri

Muhammad Ibnu Idris
Muhammad Ibnu Idris
Eks redaktur di Redaksikota.com tahun 2015. Pernah juga ikut berkecimpung dengan desk politik dan keamanan di Triknews.net tahun 2017. Kemudian dipercaya menjadi redaktur di Inisiatifnews.com pada tahun 2019, dan kini masih menjadi tukang tulis di Holopis.com sejak 2021.

Setelah Kongres Luar Biasa (KLB), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang digelar di Hotel Shangri La Jakarta dengan drama adu pemilihan wakil ketua umum ulang, alhasil Ratu Tisha dan Zainudin Amali masing-masing terpilih sebagai wakil ketua umum 1 dan 2.

Kini dunia Keolahragaan Nasional Indonesia menjadi perhatian publik khususnya para pencinta bola di tanah air. Diskusi-diskusi tentang masa depan dunia sepak bola Indonesia dari warung kopi ke warung kopi menjadi tak terhindarkan. Disebabkan ada semacam sikap pesimisme terhadap kepemimpinan yang baru di organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini telah diambil alih politisi yang tidak berprestasi selama memangku jabatan-jabatan penting di negeri ini. Bisa kita lihat ada Erick Thohir sebagai ketua umum dan Zainudin Amali sebagai wakil ketua umum.

Apa prestasi mereka berdua selama menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) ? Saya kira selama mereka menjabat tidak ada prestasi apapun yang bisa membanggakan kementerian yang mereka pimpin.

Selain tidak punya prestasi, Erick Thohir dan Zainudin Amali telah menabrak ketentuan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, yang menyatakan bahwa: “Menteri dilarang merangkap jabatan sebagai: a. pejabat negara lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; b. komisaris atau direksi pada perusahaan negara atau perusahaan swasta; atau. c. pimpinan organisasi yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah”.

Di sisi lain, Erick Thohir digadang-gadang akan maju sebagai Cawapres, kita bisa lihat perilaku yang terjadi di Kementerian BUMN. Badan-Badan Usaha Milik Negara beserta anak pihaknya mengiklankan foto-foto Erick Thohir begitu masif di segala lini.

Dengan melihat kondisi objektif yang ada, tidak menutup kemungkinan kita menarik satu kesimpulan bahwa PSSI akan dijadikan batu loncatan Erick Thohir menuju Cawapres pada pemilu 2024 mendatang.

Bisa juga Erick Thohir akan memanfaatkan dan mengkapitalisasikan para Suporter Fanatik Sepak Bola di Indonesia dengan jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Kita sama-sama mengetahui bagaimana fanatisme yang sangat luar biasa para suporter sepak bola Indonesia. Kita kenal ada Persija dengan The Jak Mania nya, Arema dengan Aremania nya, dan ada juga Persebeya dengan Bonek Mania nya.

Kami menunggu sikap kepemimpinan Erick Thohir dan Zainudin Amali, apakah kedua pejabat negara ini memilih untuk mundur dari salah satu jabatannya secara kesatria atau malah menjadi pragmatis dengan menduduki dua jabatan sekaligus.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

berita Lainnya
Related

Alasan Memutuskan Bercerai Setelah Puluhan Tahun Bersama

"Cinta tidak menciptakan pernikahan. Pernikahan yang sadar, terencana, menciptakan...

Penembakan Guru Madin di Jepara dalam Perspektif Hak Asasi Manusia

Kasus penembakan yang menimpa seorang guru Madrasah Diniyah (Madin)...

Kenapa Masyarakat Memperbincangkan NPD ?

Perkembangan teknologi informasi memberi ruang yang besar bagi masyarakat...

Berita Terbaru