HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Laskar Borneo Nusantara Kabupaten Kutai Kartanegara (LBN Kukar), Hidayatullah menyatakan bahwa pihaknya masih konsisten dengan semangat mengawal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebab kata dia, salah satu proyek pembangunan strategis nasional yang dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut memiliki potensi dampak yang luar biasa bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat di Tanah Borneo itu.
“Kami mengajak masyarakat Kutai Kartanegara untuk optimistis dan percaya diri dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara yang dicanangkan pemerintah pusat demi kemajuan anak-cucu bangsa Indonesia,” kata Hidayatullah dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com di Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur, Selasa (7/3).
Dalam mewujudkan komitmen besar itu, ia menegaskan bahwa LBN tengah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas, sehingga mereka bisa ikut tampil di dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara itu.
“Sikap LBN dengan komitmen mengawal proses pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara serta dengan ikut menyiapkan tenaga kerja yang terlatih,” ujarnya.
SDM yang dilatih adalah mereka dari masyarakat lokal. Sebab, konsentrasi mereka adalah kepada warga asli Kalimantan sehingga mereka siap bersaing secara sehat dengan masyarakat dari luar Kalimantan.
“Kita sudah siapkan untuk tenaga kerja, pelatih-pelatihan sudah disiapkan supaya nantinya tenaga kerja lokal bisa berperan juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hidayatullah juga mengharapkan agar semangat yang dilakukan oleh LBN Kukar bisa disambut baik oleh pemerintah dan para stakeholders, sehingga tujuan dari pengembangan SDM ini bisa dimaksimalkan lagi.
Dan ia juga berharap semua pihak ikut membangun melakukan suksesi pembangunan IKN Nusantara sampai tuntas. Jangan sampai ada upaya untuk menggerogoti semangat itu, sehingga apa yang menjadi harapan besar masyarakat di Tanah Boreno kandas.
“Sebaiknya pengusaha lokal dan luar daerah harus bersinergi dan kerja sama saling mendukung dalam pembangunan IKN Nusantara. Jangan sampai pembangunan IKN terhambat dengan adanya kelompok-kelompok yang bertentangan, terutama masalah tenaga kerja,” tegasnya.