Advertisement
Categories: Kesehatan

Manusia Cukup Kerja 4 Hari Sepekan Agar Sehat, Tertarik?

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA —  Sebuah penelitian beberapa waktu lalu menyebut, demi kesehatan fisik dan mental seharusnya manusia hanya perlu bekerja empat hari dalam sepekan.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa orang yang bekerja hanya empat hari dalam sepekan mengalami lebih sedikit kelelahan, stres, kecemasan, kelelahan, hingga masalah tidur. Kondisi ini semakin kuat dugaannya setelah penelitian selesai.

Percontohan itu selain dijadikan sebagai penelitian, juga disebut sebagai eksperimen di bidang ini yang terbesar di dunia. Memang di beberapa industri kesimpulan penelitian ini sangat tidak mungkin dilakukan. Sebagai gantinya, bisa dilakukan dengan pengurangan jam kerja masih dapat menguntungkan pekerja.

Projek uji coba “Percontohan Empat Hari Kerja per Pekan” tersebut dilakukan di Inggris, dengan melibatkan 61 perusahaan dan sekitar 2.900 pekerja yang berlangsung antara Juli hingga Desember 2022.

Dengan bekerja hanya 4 hari sepekan, biasanya pada Senin hingga Kamis dengan tetap mendapatkan gaji penuh, dikabarkan bahwa para pekerja lebih sedikit mengalami kejenuhan, stres, kecemasan kelelahan dan juga menurunnya masalah tidur.

Dikutip dari situs halodoc, gejala stres seseorang bisa dilihat dari gejala berikut:

  • Merasa sangat kelelahan.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Lebih mudah marah dengan orang lain.
  • Merasa khawatir, cemas, atau takut.
  • Insomnia atau memiliki kesulitan untuk tidur.
  • Pusing.
  • Mengalami perubahan berat badan.
  • Mengalami perubahan fisik dan mental
  • Alami kerontokan rambut.
  • Alami gangguan pencernaan.

Nah, ketika pekerja beralih ke empat hari kerja dalam seminggu (biasanya Senin sampai Kamis, sambil tetap mendapatkan gaji penuh), mereka mengalami penurunan yang terukur pada tingkat kejenuhan, stres, kecemasan, kelelahan, dan masalah tidur pada akhir percobaan.

Uniknya, dilaporkan ternyata bukan hanya karyawan yang untung, perusahaan peserta program juga mengalami peningkatan pendapatan dan tingkat pergantian pegawai yang lebih rendah. Bahkan perusahaan peserta penelitian berencana untuk melanjutkan sistem ini ke depannya.

Page: 1 2

Share
Published by
Utami Widyawati

Recent Posts

Profil Rachel Brosnahan, Aktris Lois Lane di Film Superman 2025

Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…

2 jam ago

MAN 4 Jakarta Raih 10 Medali Emas di Ajang I2ASPO

JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di kancah internasional. Peserta didik Madrasah Aliyah…

2 jam ago

Profil David Corenswet, Pemeran Superman di Versi Terbaru

Aktor asal Amerika Serikat David Corenswet akan menjadi pemeran Superman berikutnya di film terbaru Superman…

2 jam ago

Superman Rilis 2025 dengan Tampilan Beda

Para penggemar film superhero sebentar lagi akan kembali dimanjakan dengan film Superman karya James Gunn…

3 jam ago

Indonesia Masuk 4 Besar Negara yang Mayoritas Suka Main Basket, Perbasi Termotivasi Cetak Prestasi Lebih Baik Lagi

FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…

3 jam ago

Fitra Eri Larang Sang Anak yang Jago Drifting Nyetir di Jalan Raya

Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…

4 jam ago