HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengklaim, kebijakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dimulai pada Juli hingga akhir tahun 2022, sukses mengendalikan inflasi pangan di tahun 2022.
Perry mengatakan, implementasi kebijakan yang dicanangkan pihaknya bersama pemerintah itu terbukti dapat menurunkan inflasi pangan dua kali lipat, dari yang semula 11,47 persen secara tahunan pada Agustus menjadi 5,61 persen di akhir 2022.
“Saat itu inflasi pangan adalah 14,7% tetapi berhasil dengan GNPIP inflasi pangan langsung turun di akhir desember 5,61%, puji syukur ini hasil yang sangat luar biasa,” ucap Perry Warjiyo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (5/3).
Perry menjelaskan, bahwa kebijakan GNPIP tahun 2022 yang dilaksanakan pihaknya, diantaranya mengadakan 2.638 pasar murah di 46 kantor perwakilan, 63 kerja sama antar daerah, 75 program subsidi ongkos angkut, dan menyalurkan 2,4 juta polybag untuk gerakan tanam cabai di 46 kantor perwakilan di daerah.
Selain itu, BI juga melaksanakan 86 program replikasi model bisnis, menyalurkan alat dan mesin pertanian senilai Rp32,21 miliar di 45 kantor perwakilan, dan menjalankan 48 program digitalisasi data dan informasi.
Di tahun ini, implementasi kebijakan GNPIP akan dilaksanakan BI dengan menyelenggarakan pasar murah di 4.683 titik, menyalurkan 2,63 juta bibit dalam program pangan mandiri.
BI juga menargetkan dapat mereplikasi best practice program pangan di 100 klaster, menjalankan 74 program hilirisasi pangan, 113 program pupuk organik, dan menyalurkan alat dan mesin pertanian senilai Rp 36,15 miliar, serta masih banyak program lainnya.
“Pada tahun 2023 ini mari kita terus perkuat sinerg idan inovasi agar GNPIP semakin sukses,” tandas Perry.