HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklai program Minyakita sangat sukses. Hal itu terbukti, banyak masyarakat yang tertarik dengan Minyakita meskipun murah tapi berkualitas baik.
Padahal awalnya, Minyakita ditujukan untuk kalangan menengah bawah agar kebutuhan minyak gorengnya terpenuhi. Namun, seiring berjalannya waktu justru masyarakat yang lainnya juga beralih ke Minyakita.
“Minyakita terlalu sukses, sehingga semua orang carinya minyakita, padahal untuk ibu ibu di pasar tradisional yang kemampuannya kurang. Nah sekarang (pengguna minyak) premium turun ganti minyakita 80 persen,” kata Mendag dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Rabu (1/3).
Tak hanya itu saja, kini Minyakita juga tidak boleh dijual di ritel modern, baik supermarket maupun mini market. Mendag menegaskan, Minyakita hanya boleh dijual di pasar tradisional.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga harga Minyakita tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14.000 per liter dan Rp15.500 per kilogram. “(Dijual) online minyakita ya ga cukup minyaknya. Oleh karena itu, kita kembalikan ke pasar tradisional lagi, yang di marketplace kita takedown,” ujarnya.
Meskipun belum genap 1 tahun, harga minyak goreng Minyakita yang semula dipatok Rp 14.000 per liter, kini sudah tembus di Rp 15.000-16.500 per liter di beberapa daerah atau mengalami kenaikan di atas HET.
Natal Nasional 2024 akan berlangsung pada tanggal 28 Desember 2024 di Indonesia Arena GBK yang…
ada akhir tahun 2024, Sony PlayStation memberikan kejutan besar bagi Sobat Holopis dengan mengadakan event…
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan penutupan semua…
Selain rasanya yang manis dan teksturnya lembut, pepaya memiliki banyak fakta unik yang sering kali…
Masyarakat Indonesia baru saja merayakan Hari Ibu. Hari di mana seluruh masyarakat Indonesia merayakan dan…
Bagi siapa pun yang pernah mencicipi lontong Medan, pasti langsung ketagihan dan kepikiran terus.