HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo Tiba di gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ayah Mario Dandy Satriyo tersebut tiba di KPK pada pukul 07.45 WIB mengenakan jaket kulit hitam dan kemeja batik dan celana bahan hitam.
Tampak juga Rafael menenteng tas yang diduga berisi dokumen. Sebab kehadiran dirinya saat ini adalah dalam rangka memberikan penjelasan dan klarifikasi tentang Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) miliknya.
Tidak ada sepatah kata pun disampaikan Rafael. Namun terlihat ia naik ke ruang pemeriksaan sekira pukul 09.03 WIB.
Diketahui Sobat Holopis, bahwa nama Rafael viral pasca insiden penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari Senin (20/2) lalu.
Mario kemudian viral setelah dilakukan pengusutan harta yang berkaitan dengannya dan sang ayah yang tak masuk akal.
Di dalam LHKPN yang dilaporkan Rafael kepada KPK, ia mencantumkan nilai aset sebesar Rp56 miliar tanpa catatan utang.
Sayangnya, banyak pihak yang menilai bahwa total kekayaan Rafael tak relevan dengan statusnya sebagai pejabat Eselon III di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
Terlebih, berbagai penampakan aset Rafael pun disinyalir tidak sesuai dengan nilai Rp56 miliar. Akan tetapi lebih dari itu.