HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua DPD Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Provinsi Kaltim, Abdul Salam menilai bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal memberikan nilai lebih bagi para pengusaha di sektor energi dan mineral di Kalimantan Timur.
“Pembangunan IKN Nusantara membawa keuntungan besar bagi pengusaha energi dan mineral di Kaltim,” kata Salam dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Rabu (1/3).
Maka dari itu, pihaknya pun pasti aman mendukung pembangunan IKN tersebut serta mengawalnya dengan baik.
“Aspebindo Kaltim pun turut mendukung progres pembangunan IKN Nusantara yang ditarget mulai bisa difungsikan pada 2024,” ujarnya.
Kemudian, Abdul Salam pun menyampaikan bahwa pembangunan IKN Nusantara saat ini memerlukan banyak bahan baku mineral jenis batuan, seperti pasir silika atau kuarsa.
Untuk itu, ia menilai bahwa kondisi tersebut menjadi kesempatan besar bagi para pengusaha lokal untuk bisa semakin survive.
“Ini menjadi kesempatan bagi pengusaha di Kalimantan. Pasir silika merupakan bahan baku mineral yang hanya bisa ditemui di sejumlah wilayah. Kaltim menjadi lokasi yang memiliki pasir silika cukup banyak,” tegasnya.
Dipaparkan Salam, bahwa pasir silika bahkan disebut-sebut sebagai ‘nikel berikutnya’. Komoditas ini merupakan komoditas penting untuk pembuatan panel surya.
Selain itu, pasir silika juga banyak digunakan dalam sektor industri. Seperti industri kaca, lantai keramik, industri genteng metal, dan lainnya. Kini potensi melimpah pasir silika di Kalimantan Timur pun bisa dimaksimalkan dengan adanya megaproyek pembangunan IKN Nusantara.
Lebih lanjut, mengingat pembangunan gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung membutuhkan pasir dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi. Hal itulah yang membuat pasir silika menjadi salah satu bahan baku mineral yang dilirik oleh pengusaha konstruksi di IKN Nusantara.
“Kami mendorong agar pengusaha mineral menyesuaikan standarisasi untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Kualitas pengusaha harus meningkat,” tegasnya.
Terakhir, Salam juga menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung konsep Green City yang bakal diterapkan di IKN Nusantara. Mengingat, konsep hijau dan ramah lingkungan bisa membawa keseimbangan alam di kawasan deliniasi IKN.
“Sebagai pengusaha pemasok energi di Kalimantan Timur, kami pun mendukung gagasan Green City dalam pembangunan IKN Nusantara. Apalagi, pemerintah pusat tengah gencar menggalakkan program energi terbarukan yang erat kaitannya dengan Green City. Ini merupakan hal positif dalam pembangunan IKN,” pungkasnya.