HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pakar keamanan, Alto Labetubun alias Alto Banditos Luger menyebut bahwa Cristalino David Ozora sempat mendapatkan ancaman untuk ditembak oleh seseorang. Hal ini disampaikan Alto berdasarkan hasil digital forensik yang dilakukan terhadap ponsel milik David.

“Dari bukti digital forensic, bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak,” kata Alto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (1/3).

Ancaman ini masih berkaitan dengan rentetan peristiwa sebelum kejadian penganiayaan David oleh Mario dan Shane di kawasan Pesanggrahan hari Senin (20/2) lalu.

Pria yang pernah bertugas untuk melakukan penelitian keamanan dan konflik di Timur Tengah tersebut mengatakan, beberapa kali David menyarankan Agnes Gracia Haryanto untuk mengembalikan kartu pelajarnya melalui layanan ojek online saja.

“Berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar; Berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka,” ujarnya.

Masih dalam hasil digital forensik, Alto juga menyebut bahwa David beberapa kali berupaya untuk menghindari para tersangka sebelum akhirnya insiden tragis itu terjadi.

“Juga ketahuan berapa kali David berupaya untuk de-eskalasi, menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Pebruari kemaren. Komunikasi digital 20 Februari dimulai pada pukul 3:57 PM dan selesai pukul 7:18 PM,” papar Alto.

Selain itu, Alto juga menyampaikan bahwa dari data yang didapatkan, tak ada satu pun materi digital apapun yang mengarah kepada pornografi yang sempat dihebohkan beberapa kalangan.

“Dari digital forensic alkom David dari sejak putus dengan A sampai tgl 20 Pebruari pukul 7:18 PM, TIDAK DITEMUKAN, sekali lagi TIDAK DITEMUKAN BUKTI, baik Gambar, Chat, video atau voice note tentang PELECEHAN seperti yang ditudingkan oleh beberapa akun di medsos,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia pun menyarankan agar orang tua David, Jonathan Latumahina dan para kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Ansor (LBH Ansor) untuk merekap semua akun media sosial yang memberikan tudingan negatif tersebut.

“Jadi, jika ada akun2 yang mengatakan ada Pelecehan, mungkin @LBHGPANSOR @seeksixsuck harus mendokumentasi akun2 dimaksud, dan sekaligus mengundang mereka sebagai saksi, biar bisa mendalami lebih, motif dari aksi tindak pidana ini,” pungkasnya.