HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Tanpa Diskriminasi (Zero Discrimination Day) diperingati pada tanggal 1 Maret di setiap tahunnya.
Dalam peringatan Hari Tanpa Diskriminasi itu sendiri, mengajarkan kita untuk bagaimana cara menghargai seseorang, mengajarkan bagaimana hidup berdampingan secara damai tanpa adanya diskriminasi.
Hari Tanpa Diskriminasi sejatinya memiliki sejarah yang menarik, sebab berhubungan langsung dengan perilaku sosial masyarakat global. Berikut ini tema dan sejarah dari Hari Tanpa Diskriminasi.
Tema Hari tanpa Diskriminasi
Dikutip Holopis.com dari situs resmi UNAIDS, Rabu (1/3), Hari Tanpa Diskriminasi memiliki tema yang beragam di setiap tahunnya.
Pada tahun 2014, Hari Tanpa Diskriminasi mengangkat tema ‘Join The Transformation‘, kemudian pada 2015 ‘Open Up Reach Out‘, dan kini pada tahun 2023 Hari Tanpa Diskriminasi mengusung tema ‘Save Lives:Decriminalise‘.
Tema khusus pada Hari Tanpa Diskriminasi tahun ini yang bertajuk ‘Save Lives:Decriminalise‘ digunakan untuk menyoroti betul dekriminalisasi populasi masyarakat global yang berjuang untuk bertahan hidup dari HIV.
Kemudian pada Hari Tanpa Diskriminasi tahun ini terselip sebuah harapan dan tujuan untuk bisa menyelamatkan nyawa orang yang terkena HIV dan membantu mamutus rantai dari AIDS itu sendiri.
Sejarah Hari Tanpa Diskriminasi
Hari Tanpa Diskriminasi adalah hari gerakan global yang berlangsung pada 1 Maret di setiap tahunnya yang dipimpin langsung UNAIDS (Joint United Nations Programme on HIV and AIDS).
Hari Tanpa Diskriminasi menyoroti bahwa setiap individu berhak untuk hidup bermartabat, terlepas dari penampilan, ras, geografi atau kepercayaan.
Adanya diskriminasi terhadap suatu individu tersebut didasari oleh kesalahan informasi yang kemudian menimbulkan sebuah rasa takut.
Maka dari itu, menciptakan kesadaran dan dialog tentang diskriminasi adalah cara untuk mengembangkan pemahaman dan kesabatan terhadap orang lain.
Hari Tanpa Diskriminasi itu sendiri diciptakan pada bulan Desember 2013 oleh Michel Sidibe selaku Direktur UNAIDS saat itu, dimana peringatan tersebut sejatinya terinspirasi dari Hari AIDS Sedunia.
Adanya Hari Tanpa Diskriminasi bertujuan untuk mengakhiri stigma dan perilaku tidak adil terhadap suatu individu.