yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Panglima TNI Klaim KKB Selalu Gunakan Warga Jadi Tameng Persembunyian

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan faktor utama kesulitan mereka untuk membebaskan pilot Susi Air dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kelompok Egianus Kogoya.

Mantan KSAL tersebut menyatakan, salah satu faktor utama yang menyebabkan aparat tidak bisa melakukan pendekatan militer karena KKB tersebut kerap berpindah tempat dan bercampur bersama warga.

“Jadi pilot masih tetap kita usahakan dicari. Karena tentunya di dalam situasi seperti ini, mereka ini kan bercampur dengan masyarakat sehingga TNI harus hati-hati di dalam melaksanakan tugasnya atau menyelamatkan itu,” kata Yudo kepada dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (28/2).

Yudo kemudian beralasan, meski aparat sudah selalu bersiaga, mereka terkendala karena para KKB tersebut selalu berkumpul bersama warga yang tidak terlibat.

“Kita optimalkan prajurit yang berada di sana, karena yang kita hadapi juga bukan musuh yang tetap, kemudian bisa berhadapan, bukan. Jadi gerombolan yang tempatnya berpindah-pindah dan bersama sama dengan penduduk. Dan ini kan tidak mudah untuk mengambil dari penduduk ini,” terangnya.

“Di lapangannya tidak mudah langsung di suatu tempat yang bisa diambil langsung, kan tidak. Itu tadi, mereka berlindung selalu dengan masyarakat, malah dengan anak-anak. Ini yang akan kita pisahkan,” sambungnya.

Yudo kemudian menekankan, tugas utama yang saat ini hanya bisa dilakukan adalah sebatas persuasif agar KKB mau melepaskan Capt. Philips. Terlebih, ketika pemerintah Selandia Baru meminta kondisi warga negara mereka tersebut bisa diselamatkan tanpa adanya pertumpahan darah.

“Kalau negosiasi ya dilaksanakan oleh Pak Bupati dengan tokoh-tokoh agama, tokoh tokoh masyarakat. Kita fasilitasi, usaha-usaha mereka kita fasilitasi,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral