HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung para pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Menurutnya, ketika ada kesalahan dari oknum pegawai pajak yang kurang baik, sebaiknya tidak digeneralisir.
“I stand with Tax Officers. Yang jumlahnya puluhan ribu. Yang jujur, profesional, dan berintegritas,” kata Misbakhun dalam tweetnya @MMisbakhun yang dikutip Holopis.com, Selasa (28/2).
Mendapati tweet tersebut, mantan koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho tergelitik untuk merespons. Ia malah mempertanyakan integritas Misbakhun sebagai orang yang pernah berdinas di kantor perpajakan itu.
“Izin mas @MMisbakhun mau tanya saat jadi pegawai pajak dulu, apakah juga jujur, profesional dan berintegritas?,” komen Emerson.
Kemudian, Misbakhun pun menanggapinya bahwa kejujuran tidak sekedar diucapkan sendiri orang orang tersebut, tetapi akan menjadi penilaian dari orang lain untuk menilai apakah seseorang itu jujur atau tidak, bekerja secara profesional atau tidak.
“Kejujuran bukan pernyataan tapi penilaian orang yang pernah punya interaksi kerja dengan saya. Perihal profesional, saya selama bekerja dengan profesional dengan keahlian dan pendidikan yang saya punya. Integritas itu penilain datangnya dari masyarakat. DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) saya nilai A,” balas Misbakhun.
Dijawab seperti itu, Emerson pun meresponsnya dengan singkat. “Kadang kejujuran susah dimengerti mas,” balasnya.
Lalu, Misbakhun pun menegaskan lagi, bahwa kejujuran juga harus dipraktikkan.
“Kejujuran itu bukan untuk dimengerti tapi dipraktekkan, untuk dirasakan oleh yang sekeliling kita. Karena bukan persepsi jadi perlu interaksi untuk dibuktikan,” tandasnya.
Sayangnya, Emerson malah mempertanyakan soal data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Misbakhun yang tidak lengkap, berdasarkan database dari e-LHKPN KPK.
Dengan data itu, ia pun mempertanyakan apakah integritas yang digemborkan oleh Misbakhun tersebut sudah sesuai realitasnya atau tidak.
“TOB.Politisi jujur spt Mas MM itu jarang ditemui di negeri ini.Btw kalau kejujuran hrs dipraktikkan,tapi knp data LHKPN Mas MM yg di http://elhkpn.kpk.go.id hanya th 2020-2021 y?Padahal Mas MM sdh jd anggota DPR sejak 2009 bukan?Apa data LHKPN th lainnya blm di upload KPK ya mas?,” respons Emerson.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Misbakhun adalah alumni dari Sekolat Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Usai lulus, ia pun memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Lalu, pada tahun 2005, Misbakhun memutuskan untuk mengundurkan diri dari PNS dan beralih menjadi pengusaha.
Pria kelahiran Pasuruan pada tanggal 29 Juli 1970 tersebut memulai karirnya di Partai Keadilan Sejahtera. Namun kemudian ia berpindah ke jaket kuning dan resmi menjadi kader Partai Golkar sampai sedang saat ini. Bahkan dari partainya itu, ia telah berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai anggota DPR RI 2 (dua) periode.