HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di hampir semua provinsi di Indonesia selama sepekan ke depan.

“Di hampir semua provinsi ini tampaknya harus lebih waspada (potensi cuaca ekstrem) sampai seminggu ke depan,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati sebagaimana dikutip Holopis.com dari keterangan resminya, Senin (27/2).

Dwikorita menjelaskan, potensi cuaca ekstrem ini diakibatkan adanya fenomena atau kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan dinamika atmosfer dan berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah.

Kondisi tersebut, lanjutnya, diakibatkan oleh adanya monsun atau aktivitas monsun Asia, yaitu angin yang bertiup dari arah Asia yang masih menguap, serta adanya indikasi aktifnya seruakan udara dingin dari Asia.

Selain itu, potensi cuaca ekstrem itu juga dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara dan pola sirkulasi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin.

“Hal-hal tersebutlah yang memicu terjadinya peningkatan intensitas curah hujan di seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.

Dwikorita mengatakan, ada peningkatan pembentukan awan-awan hujan tidak hanya curah hujan namun disertai juga dengan kilat atau petir dan angin kencang.

“Kami memprediksi kira-kira dalam seminggu ke depan kita masih perlu untuk terus waspadai kondisi seperti ini. Jadi, curah hujan dengan intensitas yang diprediksi melampaui 50 mm per hari, jadi batasan lebat itu 50 mm per hari,” ungkapnya.

Dwikorita mengatakan, beberapa wilayah di Indonesia diprediksi diterjang hujan lebat yang melampaui 50 mm per hari hingga sepekan ke depan.

Wilayah tersebut antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur.

“Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, hampir seluruh provinsi juga di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengahnya hampir seluruh provinsi, dan termasuk Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat,” tandasnya.