HOLOPIS.COM, JEPARA – Seorang petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Jepara, bernama Muhammad Nurfuad menjadi korban pembacokan seorang pria yang diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Nurfuad dibacok saat sedang melaksanakan tugas pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Dukuh Sekuping, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, pada Rabu (23/2) lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Kembang, Iptu Slamet Raharjo. Dia memastikan, bahwa pelaku pembacokan itu memiliki gangguan jiwa dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
“Sudah dua kali ini dia (Pelaku-red) masuk RSJ. ODGJ jelas itu,” kata Slamet dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com Jateng, Sabtu (25/2).
Adapun pelaku yang diketahui berusia 30 tahun itu akan dirawat sampai benar-benar terkendali. Agar kejadian seperti yang dialami Nurfuad tidak kembali terulang.
“Kita bersepakat untuk mengamankan ODGJ itu sampai benar-benar terkendali, tidak dilepas,” tutur Slamet.
Adapun untuk kondisi Nurfuad, kata Slamet, kini dalam kondisi sudah membaik. Tangan bekas bacokan pun sudah dijahit sebanyak tujuh jahitan.