SDR Sentil Keras Partai Ummat soal Politisasi Identitas

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto mengingatkan bahwa politisasi identitas adalah penjahat demokrasi.

Hal ini disampaikan oleh Hari dalam menyikapi sikap politik Partai Ummat yang dipimpin oleh menantu Amien Rais itu, dimana mereka ingin menggalang kekuatan politik di tempat ibadah, yakni Masjid.

“Ada parpol yang sudah mengutarakan politik identitas yaitu Partai Ummat. Artinya situasi yang dianggap demokrasi dengan teduh dan nyaman sudah mulai digiring,” kata Hari dalam talkshow Koma Indonesia yang dikutip Holopis.com, Kamis (23/2).

Sebagai mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus loyalis Anies Baswedan untuk kepentinga Pilpres 2024, Amien Rais seharusnya lebih bijak di dalam memainkan perpolitikan di Indonesia. Bukan malah memaksakan langkah politisasi identitas hanya untuk mencari keuntungan pribadi dan kelompok dia sendiri.

Sehingga Hari pun menilai bahwa politisasi identitas cenderung tidak sesuai dengan ideologi asli bangsa Indonesia, yakni Pancasila. Sebab, politisasi identitas cenderung mengekslusifkan kelompok tertentu dan cenderung rentan memicu perpecahan antar sesama.

“Sadar tidak sadar, dia (Amien Rais) menarik kembali politik identitas yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila,” ujarnya.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Ketua Umum DPP Partai Ummat, Ridho Rahmadi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penggalangan masyarakat politik dari Masjid-masjid.

Hal itu disampaikan Ridho saat melakukan pembukaan Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2).

Alasannya, ia ingin meniru Nabi Muhammad yang melakukan gerakan politik dari sentra tempat ibadah itu.

“Dalam semangat yang sama, Partai Ummat akan membangun perjuangan dari masjid sebagaimana Rasulullah SAW melakukan setelah hijrah,” kata Ridho.

Exit mobile version