HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 5 orang tewas dan dan 6 orang luka-luka dalam tambang batu bara yang runtuh di China, pada Rabu (23/2) angka tersebut mengalami kenaikan pada hari ini, Kamis (22/2).
Sementara itu puluhan lainnya masih dinyatakan hilang hingga saat ini. Beberapa penambang yang saat ini dirawat di rumah sakit pun memberikan kesaksian detik-detik saat tambang batu bara tersebut runtuh dan menewaskan beberapa teman kerjanya.
“Saya baru saja mulai kerja pukul 1.15 sore, saat saya sadar bahwa batu-batu terjatuh dari gunung,” kata seorang penambang dalam pernyataannya, dikutip Holopis.com, Kamis (23/2).
Meskipun mengetahui bahwa situasi semakin serius, penambang tersebut mengaku bahwa sudah terlambat melakukan evakuasi yang bisa menyelamatkan semua orang tanpa terkecuali.
“Saya melihat situasinya semakin seirus, dan ada evakuasi yang diatur, namun sudah terlalu terlambang, dan gunungnya sudah runtuh,” lanjutnya.
Sebagai informasi, rubtuhnya tambang yang dioperasikan perusahaan Xinjing Coal Mining, telah meninggalkan puing dengan lebar 500 meter, dan tinggi yang diperkirakan 800 meter.
Perlu diketahui, batubara merupakan sumber energi utama China, namun tambangnya dinilai sebagai yang mematikan di seluruh dunia.
Hal itu karena standar keselamatan yang dinilai lemah, terlepas dari usaha pemerintah yang terus melakukan peningkatan keselamatan.