Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) menyayangkan ketika aksi intoleransi kembali berulang ketika terjadi pembubaran kegiatan ibadah Jemaat Gereja Kristen Kemah Daud di Bandar Lampung.

Sekretaris Umum PGI, Pendeta Jacklevyn F. Manuputty kemudian mempertanyakan pengaruh dari pernyataan Presiden Jokowi mengenai maraknya pelarangan pembangunan rumah ibadah.

“Sangat disayangkan bahwa kasus-kasus seperti ini masih terjadi setelah Presiden Jokowi secara tajam mengkritisi pelarangan pembangunan rumah ibadah, serta menegaskan bahwa konstitusi menjamin kebebasan beribadah dan beragama,” kata Jacklevyn F. Manuputty dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (21/2).

Jacklevyn kemudian menegaskan, tindakan intoleransi oleh pemerintah setempat tersebut sudah jelas-jelas melanggar konstitusi dan mengacuhkan instruksi dari Presiden Jokowi.

“Penghentian jalannya peribadahan dengan paksa yang dilakukan terhadap Jemaat GKKD Bandar Lampung dengan sendirinya bertentangan dengan imbauan Presiden Jokowi, sekaligus mencederai amanat Konstitusi yang menjamin kebebasan beribadah dan beragama,” tegasnya.

Jacklevyn kemudian menegaskan, jika pembubaran tersebut hanya karena persoalan ijin, sangat disayangkan sikap arogan dari RT setempat yang langsung menghentikan kegiatan ibadah tersebut.

“Sekalipun demikian, ketidaklengkapan ijin tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikan secara paksa peribadahan yang sedang berlangsung, apalagi tindakan penghentian itu dilakukan dengan cara-cara yang sangat tidak bermartabat, serta menimbulkan teror dan ketakutan,” tegasnya.

PGI pun kemudian menuntut ketegasan pemerintah untuk mengambil upaya hukum atas tindakan intoleransi tersebut. Apabila sikap pembiaran negara tetap bertahan, Jacklevyn memperingatkan itu akan akan berakibat pada pudarnya wibawa negara, berkembangnya rasa tidak percaya, serta terakumulasinya gesekan di tingkat akar rumput yang kapan saja bisa disulut oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab menjadi konflik terbuka.

“Kepada para pelayan dan Jemaat GKKD, serta umat Kristen secara menyeluruh, PGI menganjurkan untuk tetap teguh dan bertahan dalam iman kepada Kristus. Tetaplah memelihara spirit persaudaraan kebangsaan sambil mengedepankan nilai-nilai kasih dalam menyikapi peristiwa ini,” imbaunya.