HOLOPIS.COM, JAKARTA – Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI baru yang sekaligus Menteri BUMN menyampaikan bahwa kehadirannya di tubuh federasi sepak bola Indonesia itu bukan sebuah bentuk intervensi pemerintah, melainkan merupakan kerjasama demi kemajuan sepak bola nasional.
Diketahui, memang terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI menimbulkan pro dan kontra, sebagian memiliki persepsi bahwa kehadirannya itu merupakan intervensi pemerintah.
Terlebih dengan terpilihnya juga Zainudin Amali sebagai Waketum 1 PSSI, yang membuat kursi organisasi PSSI dihuni langsung oleh dua menteri sekaligus.
“Saya rasa begini, kadang-kadang persepsi yang dibentuk itu intervensi dan kerjasama. Saya rasa kita semua ini mau kerjasama bukan intervensi,” ungkap Erick di Istana Negara, Senin (20/2), sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Selasa (21/2).
“Kalau intervensi itu memaksakan kehendak pemerintah, contohnya misalnya kepengurusan ini ya semua wakil pemerintah, kepengurusan ini dipaksakan tidak sesuai statuta,” sambungnya.
“Tidak, ini kolaborasi antara komunitas kami yang memang pecinta olahraga, dan track record saya sendiri kalau di sepakbola ya bismillah ya, bukan orang baru begitu,” tambahnya.
Lanjutnya, Erick Thohir lantas menyampaikan bahwa kecintaan dirinya terhadap olahraga tak perlu dipertanyakan lagi.
“Artinya ini bukan intervensi tetapi kerjasama. Kalau ini intervensi saya rasa kemarin habis saya dipilih FIFA langsung nge-banned, kok malah dapat suara,” ujarnya lagi.