HOLOPIS.COM, BLITAR – Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi kejadian ledakan di desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kapolresta Blitar, AKBP Argowiyono mengatakan, dari hasil pemeriksaan mereka menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan peledak yang biasa digunakan untuk membuat petasan.

“Informasi sementara kami mendapati lebih dari 10 kilogram bahan peledak yang diletakan di tiga buah panci,” kata Argo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (20/2).

Meski dalam jumlah besar, Argo kemudian menyatakan bahwa daya ledak bahan tersebut termasuk kategori low explosive atau daya ledak rendah.

“Informasi dari teman-teman Jibom, kategorinya low explosive. Karena kalau high harus menggunakan detonator,” tukasnya.

Dari ledakan tersebut, diketahui empat orang meninggal dunia akibat ledakan. Selain itu, sejumlah rumah warga pun mengalami kerusakan di sejumlah bagian akibat ledakan.