HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menjanjikan komitmen pemberantasan mafia bola demi perbaikan persepakbolaan tanah air.

Menurutnya, langkah ini harus diapresiasi semua pihak, dan terus dikawal agar janji-janji manis yang diutarakan itu benar-benar bisa terwujud.

“Bagus jika memang ada langkah-langkah itu. Kita sebagai masyarakat yang cinta sepak bola kita, tentu harus dukung dan kawal, agar tidak sekedar jadi buah bibir belaka,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Senin (20/2).

Habib Syakur juga menduga kuat bahwa salah satu penyebab rusaknya persepakbolaan tanah air, tak kunjung berprestasinya para atlet bola Indonesia, hingga terakhir kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang itu adalah bagian dari efek samping pesta pora para mafia bola dan mafia judi skor.

“Semua kekacauan sepakbola kita ini nggak mungkin kita lepaskan dari sengkarut para mafia bola ini. Mereka tak peduli dengan atlet, mereka nggak peduli dengan suporter. Yang mereka pedulikan adalah kesenangan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, terkait dengan langkah yang dijanjikan Erick Thohir, hingga siap menyeret para mafia bola ke penjara seumur hidup harus diapresiasi dan didukung.

“Semoga ada efek jera, jika janji Erick bisa dipenuhi, maka perlu kita patut bahwa perbaikan masa depan sepakbola Indonesia bisa lebih maju,” tandasnya.

Lalu, tentang pro dan kontra keterpilihan Erick Thohir menjadi Ketum PSSI sebaiknya tidak perlu diperbesarkan. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah menyatakan bahwa yang penting Erick bisa membagi waktu dengan baik, sehingga tugasnya menjadi Menteri BUMN tidak terbengkalai.

“Sudah melewati KLB, tentu hasilnya kita hormati. Sedangkan proses yang berjalan saat ini sampai nanti selesai masa baktinya, kita harus kawal dan kritisi jika ada yang kurang pas,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap bersinergi dengan Ketua Umum baru PSSI, Erick Thohir dalam menyelenggarakan sepak bola yang jauh lebih baik dan Fair Play. Diantaranya adalah, upaya memberantas serta memberangus Match Fixing atau pengaturan skor.

“Kami, Polri siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan Satgas-Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan itu,” kata Sigit di GBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/2).