HOLOPIS.COM, JAKARTA – Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menyoroti pertumbuhan otak masyarakat Indonesia yang terbilang tidak optimal. Menurutnya, hal tersebut karena masyarakat kurang mengonsumsi makanan yang bergizi.
Hal itu pun disayangkan olehnya. Sebab, Indonesia dikenal sebagai negara maritim, dimana wilayahnya didominasi oleh wilayah perairan yang kaya akan biota laut atau ikan, dengan kandungan protein yang tinggi.
“Benarkah sebagian rakyat Indonesia bodoh, mudah dibodohi karena pertumbuhan otaknya tak optimal akibat kekurangan makanan bergizi? Padahal lautan luas dengan ikan dengan tinggi protein,” kata Pandu Riono dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @drpriono1 yang dikutip Holopis.com, Senin (20/2).
Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda).
Dia pun mendorong agar pemerintah segera mencari jalan keluar dengan menerbitkan kebijakan yang bertujuan mewujudkan kecukupan pangan yang murah dan bernutrisi.
“Perlu kebijakan kecukupan pangan yang murah dan bernutrisi itu bagian dari mencerdaskan bangsa,” tukasnya.
Pria yang akrab disapa Juru Wabah itu menekankan, bahwa kecukupan gizi masyarakat Indonesia bisa menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencerdaskan bangsa.
Sehingga ke depan, mimpi Indonesia Emas di tahun 2045 bisa terwujud, dan tidak menjadi angin lalu.