HOLOPIS.COM, JAKARTA – BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) imbau masyarakat untuk melakukan langkah mitigasi kemarau di tahun 2023, dengan mengimbau masyarakat untuk panen air hujan.
“Mumpung saat ini hujan masih turun, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan aksi panen hujan dengan cara menampungnya menggunakan tandon air atau bak penampung,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Senin (20/2).
Dwikorita menjelaskan, air hujan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari – hari. Apalgi musim kemarau tahun 2023, akan lebih kering dari musim kemarau dalam 3 (tiga) tahun terakhir yakni periode 2020 – 2022.
“Pada saat kemarau nanti, air tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan memberikan informasi wilayah yang berpotensi terjadi hujan bulanan dengan kategori rendah berpeluang besar terjadi pada Maret di bagian tengah Sulawesi Tengah, pada April di sebagian NTB, sebagian NTT, dan bagian tengah Sulawesi Tengah.
Kemudian pada Mei potensi hujan dengan kategori rendah berpeluang terjadi di bagian selatan Sumatera Selatan, pesisir utara Banten, DKI Jakarta, pesisir utara Jawa Barat, bagian timur Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, dan sebagian NTT.
Pada Juni berpeluang terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua bagian selatan.