HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemilihan umum (Pemilu) merupakan suatu agenda rutin lima tahunan yang digelar di Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Namun, kerap kali Pemilu memicu adanya persaingan antar peserta pemilu dan bahkan menimbulkan adanya permusuhan yang justru akan memecah belah persatuan bangsa Indonesia yang telah susah payah diperjuangkan oleh para pendahulu.

Setahun dari sekarang, yakni tepatnya pada 14 Februari 2024, akan berlangsung Pemilu serentak, yakni pemilhan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) di seluruh penjuru Indonsia.

Dalam pelaksanaanya, semua wargwa Indonesia tentu. mendukung penuh Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai, kondusif dan lancar.

Dukungan itu salah satunya diberikan oleh salah seorang kiai yang berasal dari daerah Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), KH Abdul Hadi Noer atau yang akrab disapa Gus Hadi.

“Emang tugas saya memberikan kondisi situasi politik yang damai, yang kondusif sampai 2024. Artinya bagaimana sekiranya kontestasi politik sampai 2024 berjalan dengan damai, kondusif, tidak terjadi apa-apa,” kata Gus Hadi kepada Holopis.com melalui sambungan telepon, Minggu (19/2).

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Qadim Probolinggo itu melihat, Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan lebih kondusif dibanding dengan pemilu di tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Gus Hadi berpesan kepada semua pihak agar tak terjebak pada perbedaan yang berujung pada permusuhan dan meminta agar berita-berita palsu atau hoaks diantisipasi semua pihak. Sebab, konten-konten negatif itu justru bisa mereduksi persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa. Dan dalam konteks pemilu, tentu bisa mengganggu jalannya proses politik yang seharusnya.

“Artinya, pertandingan yang berakhlak lah. Tapi Insya Allah kalau melihat perkembangan yang ada, (Pemilu 2024) akan baik-baik saja ya, Insya Allah,” katanya.