HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak keamanan mengklaim bahwa mereka telah melakukan berbagai upaya untuk menangkap Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Distrik Paro.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, sebagai upaya perlawanan saat ini aparat juga berupaya memutus logistik yang dibutuhkan, termasuk senjata dan amunisinya.

“Tidak hanya upaya dalam pembebasan pilot yang kami fokuskan, tetapi kami juga berupaya dalam meminimalkan adanya pergerakan kelompok kriminal bersenjata yang kita tahu sendiri bahwa hal yang paling mereka butuhkan, yakni senjata dan amunisi. Karena itu, kami akan waspada dan tidak akan kami biarkan hingga lolos ke tangan mereka,” kata Mathius dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (19/2).

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, demi mencari keberadaan pilot Susi Air, Captain Philips Max Mehrtens, aparat melakukan penutupan jalur-jalur KKB.

“Kita tutup jalur-jalur mereka, kita sebar pasukan supaya mereka tidak berkumpul. Jadi kan distrik ini, walaupun tidak terhubung secara jalan, tapi ada jalan setapak, jalan tradisional. Jalan-jalan itu kita tutup semua,” ungkap Faizal.

Faizal kemudian mengeluhkan kondisi topografi di wilayah tersebut yang menjadi kendala tersendiri dalam melakukan operasi.

“Cuaca, topografi, medan, kemudian alat penggeseran pasukan heli kita kurang segala macam. Banyak sebetulnya, kita harus lakukan ini dengan sepenuh hati,” tuturnya.

Hasil sementara dari operasi tersebut Faizal mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil menyita sejumlah barang yang digunakan sebagai alat propaganda KKB.

“Kita melakukan penegakan hukum di daerah Yutpul dan cukup banyak hasilnya. Ada laptop ada kamera besar kamera TV, kemudian HP. Barang KKB,” bebernya.

Faizal kemudian meyakini, perlengkapan tersebut dijadikan media propaganda KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Itu memang punya mereka untuk propaganda,” tutupnya.