HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata akhirnya angkat bicara perihal pemblokiran anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) senilai Rp50 triliun yang beredar belakangan ini.
Dia menegaskan, bahwa anggaran tersebut bukan diblokir, melainkan disimpan untuk keadaan yang tak terduga, seperti Pandemi. Pun dengan besarannya, Rp50 triliun tersebut merupakan jumlah akumulasi yang dikumpulkan dari anggaran sejumlah K/L.
“Itu bukan pemblokiran ya tadi, itu seluruh dong ya. Mana ada yang punya anggaran di atas Rp50 kan cuma PUPR kan Kemenhan, masa semua K/L. (Rp50 triliun) Itu seluruh. Keadaan tidak terduganya kan bukan untuk pandemi aja kan nggak,” jelas Isa dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (15/2).
Isa juga menjelaskan, automatic adjustment yang sebelumnya sempat heboh karena diduga dilakukan terhadap anggaran bantuan sosial di Kementerian Sosial (Kemensos) bukan pemotongan anggaran.
Dia, menjelaskan bahwa anggaran hasil automatic adjustment tersebut ditujukan untuk mengantisipasi kondisi yang tidak menentu pada tahun 2023 ini.
“Bukan pemotongan anggaran, bukan refocusing seperti yg terjadi di 2020-2021. Ini adalah acara untuk kita mengantisipasi kondisi yang tidak menentu, caranya adalah dengan meminta semua K/L untuk menahan diri memprioritaskan belanja pada yang benar-benar penting itu didahulukan, seperti yang tidak atau belum penting jangan dipaksakan dikeluarkan untuk awal-awal,” pungkasnya.