HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid bersyukur majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dipimpin oleh Wahyu Imam Santoso menjatuhkan vonis mati terhadap Ferdy Sambo.
“Saya rasa yang mulia hakim Wahyu mendengar hati nuraninya. Karena apa yang dilakukan Ferdy Sambo itu jahat dan setimpal dengan vonis hari ini,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com di Jakarta, Senin (13/2).
Ia berharap bahwa vonis majelis hakim PN Jaksel itu sesuai dengan harapan rakyat Indonesia, khususnya para keluarga Brigadir Polisi Novriansyah Yosua Hutabarat.
“Semoga berkeadilan,” ujarnya.
Habib Syakur tetap menilai bahwa putusan majelis hakim ini bukan akhir dari perjuangan Ferdy Sambo dan tim kuasa hukumnya untuk membela diri.
Sebab, masih ada satu lagi jalur hukum yang bisa ditempuh untuk mencari keringanan hukuman, yakni melalui kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
“Iya, masih ada peluang untuk cari keringanan, ada di MA,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia berharap majelis hakim MA tidak mengabulkan kasasi jika Ferdy Sambo dan kuasa hukumnya mengambil jalur hukum itu.
“Harapannya tentu hakim MA tidak malah mendegradasi keadilan, sehingga putusan vonis ini inkrah. Saya kira vonis hakim Wahyu sudah sesuai azas keadilan,” pungkasnya.
Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…
Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…
Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…
Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…
Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…
Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…