“Saya punya pengalaman di bisnis sepak bola selama 10 tahun. Ingin menjadikan PSSI milik bersama, memajukan sepakbola Indonesia bersama-sama. Punya tagline atau program PSSI 2.0. Inti masalah sepakbola berkaitan dengan ekonomi atau daya beli masyarakat. Dua negara dengan sepakbola maju, Inggris dan Jerman tingkat ekonomi jauh lebih baik dari Indonesia,” ucap Arif.
“Daya beli masyarakat berkaitan dengan ini, khususnya dari piramida paling bawah bahwa banyak masyarakat Indonesia dari klaster tersebut merupakan penonton sepak bola Indonesia. Sebagai cermin sebuah bangsa, dengan program PSSI 2.0 ingin menjadikan sepak bola sebagai kendaraan menuju Indonesia Emas 2045. Dalam 3 tahun standardisasi sepak bola Indonesia akan sama dengan Jepang, begitu juga kualitas kompetisi, kualitas klub, dan kualitas tim nasional. Better Indonesia to Football,” tuturnya.
Lahirnya 7 Maklumat Sepak Bola Nasional
Dari diskusi yang berlangsung 3 jam tersebut, PSSI Pers menarik kesimpulan yang kemudian menjadi 7 Maklumat Sepak Bola Nasional. PSSI Pers berharap kepegurusan PSSI 2023-2027 bisa menjalankan maklumat tersebut.
“PSSI Pers berkomitmen terus berperan aktif dalam membangun sepak bola nasional lebih baik lagi. Kami ingin 7 Maklumat Sepak Bola Nasional ini dijalankan oleh PSSI kepengurusan baru. Ini hasil dari keluh-kesah yang kemudian menjadi solusi terbaik demi kemajuan sepak bola kita. Semoga kepengurusan PSSI yang baru amanah menjalankan 7 Maklumat Sepak Bola Nasional, dan kami akan terus kawal,” kata Ketua PSSI Pers, Randy Prastya.
7 Maklumat Sepak Bola Nasional:
1. PSSI harus Integrity, Transparansi, dan Akutanbility
2. PSSI harus memperjuangkan izin industri kompetisi untuk mengganti izin keramaian pertandingan.
3. PSSI harus menjalankan kompetisi berjenjang dan berkesinambungan. Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Elite Pro Academy harus dalam kesatuan piramida kompetisi. Gelaran Liga 3 diikuti kompetisi usia muda secara berkala setiap musimnya.
4. PSSI harus Perbanyak pelatihan wasit dari level C1, C2, hingga C3 tidak hanya menjelang liga, tetapi bulanan atau dwi bulanan.
5. PSSI harus segera mewujudkan training center untuk Timnas Indonesia di semua level usia.
6. PSSI harus menggulirkan sepak bola putri. Tidak harus representasi Liga 1, tetapi bisa juga dengan peserta para klub mandiri.
7. PSSI harus melangsung Liga 2 dan 3 yang dihentikan, serta kembali berlakukan promosi degradasi untuk musim 2022/2023.