HOLOPIS.COM, BOGOR – Presiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati setidaknya lima perjanjian, salah satunya yang membahas mengenai kawasan ekonomi di wilayah perbatasan.
Tak hanya itu, perjanjian tersebut juga membahas mengenai kerja sama Pendidikan Tinggi, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertukaran Pengetahuan, kerja sama Teknik Perindustrian dan kerja sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Jokowi kemudian mengatakan, dengan tingginya intensitas pertemuan antara pemimpin Indonesia dan Timor Leste mencerminkan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di antara kedua negara.
“Saya masih ingat kunjungan Yang Mulia ke Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai Presiden Timor Leste. Tahun lalu, Indonesia juga menerima kunjungan Presiden Ramos Horta,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (13/2).
Jokowi menambahkan, posisi Timor Leste di ASEAN di bawah keketuaan Indonesia, tengah mempersiapkan keanggotaan penuh bagi Timor Leste.
“Sesuai hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Road map untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan, dipimpin oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini,” pungkasnya.