HOLOPIS.COM, MAGETAN – Cuaca ekstrem masih terus mengancam wilayah Jawa Timur, utamanya di wilayah Kabupaten Magetan, hingga memicu terjadinya bencana hidrometeorologi yakni tanah longsor pada Minggu (12/2) petang.
Seperti yang berlangsung sehari sebelumnya, Sabtu (11/2), bencana hidrometeorologi susulan kali ini juga terjadi di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Bencana tanah longsor di wilayah itu melebar ke desa tetangga, yakni Desa Genilangit, Kecamatan Poncol. Di desa ini, material longsor merusak sebuah rumah warga dan satu unit sepeda motor.
“Sebuah sepeda motor rusak ringan. Itu masih saudara saya. Disini hujan terus bahkan sampai malam ini. Kerja bakti dilakukan besok, Mas,” sebut Sekretaris Desa Genilangit, Simun kepada Holopis.com Jatim, Senin (13/2).
Sementara tanah longsor yang terjadi di Desa Gonggang berlangsung di empat titik. Material berupa bebatuan, batang pohon dan tanah lumpur itu runtuh dari bukit dengan ketinggian variatif antara 5 sampai 20 meter.
Kepala Desa Gonggang, Agus Susanto membenarkan bahwa wilayahnya kembali terjadi bencana longsor susulan.
Di antara empat titik longsor di Desa Gonggang itu, yang terparah berada di Dukuh Dagung, dimana talud jalan lingkar berdimensi panjang 25 meter dengan ketinggian 20 meter ambrol.
Material longsor yang menggunung itu menutup separuh badan jalan desa, hingga diperlukan pemasangan rambu peringatan darurat.
“Iya, di wilayah kami ada empat titik longsor. Menimpa rumah warga dan menutup jalan. Tidak ada korban jiwa. Kerja bakti dilakukan besok, sebab sudah gelap dan kondisi hujan,” sebut Agus Susanto saat dikonfirmasi.
Dilanjutkannya, kecuali talud, sebuah tebing setinggi 5 meter di belakang rumah Martono, 80 tahun, juga longsor. Akibatnya sisi belakang rumah Martono hancur, bahkan benerapa sisi tembok mengalami keretakan.
Bongkahan material juga runtuh dari tebing setinggi 7 meter dengan panjang 15 meter. Tebing itu berada di belakang rumah Sugiman, 55 tahun, dan menimpa rumah yang didiami Sumarno, 38 tahun.
Sementara sumber di Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan menyebutkan, pihaknya telah mengirim personel tim reaksi cepat ke lokasi kejadian.
“Iya benar ada laporan masuk, terjadi longsor di desa itu. Personel sudah berangkat kesana untuk melakukan pengecekan,” kata Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan.
Dikatakannya, BPBD setempat melakukan pendataan di lapangan dan memberikan bantuan berupa terpal dan karung. Bantuan itu sebagai antisipasi longsor susulan, lantaran hingga kini cuaca terus hujan.
Kecuali BPBD, tim relawan kebencanaan yang sudah standby di lokasi longsor diantaranya Tagana, PMI, TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat. Direncanakan mereka akan bekerja bakti keesokan harinya.