HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengakui bahwa setiap provinsi di Indonesia sebenarnya memang perlu untuk memiliki markas komando daerah militer (Kodam).
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto merespon masukan dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengenai penambahan Kodam tersebut.
“Itu rencana garis besar kita. Karena sistem pertahanan kita adalah pertahanan bersama dan rakyat semesta,” kata Prabowo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (11/2).
“Jadi kita butuh bersama selalu dengan pemerintah daerah, selalu dengan pemerintah sipil. Selalu berdampingan,” sambungnya.
Prabowo kemudian menjelaskan, jumlah markas kodam baru ada di 15 dari 38 provinsi. Hal itu sangat berbeda dari Polri yang memiliki Polda di setiap Provinsi.
“Sama polisi, sudah ke arah situ, di setiap provinsi ada polda. Dan sekarang kita, kita tingkatkan menjadi kodam. Sekarang sudah ada korem-korem. Itu rencana kita,” tukasnya.
Langkah yang saat ini dilakukan pemerintah menurut Prabowo adalah untuk mematangkan rencana tersebut untuk kemudian segera direalisasikan.
“Kita godok terus. Insyaallah kita mulai sedikit-sedikit,” imbuhnya.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebelumny mengatakan akan meminta pembentukan kodam di setiap provinsi kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
“Jadi nanti, sesuai perintah dari Menhan (Menteri Pertahanan) dan Panglima TNI sudah setuju, nanti setiap provinsi akan ada kodam. Ini nanti kita usulkan kepada Panglima TNI,” kata Dudung, Jumat (10/2) lalu.
Dudung menyebutkan ada sejumlah tantangan dalam rencana pembentukan kodam di setiap provinsi. Dudung juga mengatakan perlunya keseimbangan dengan unsur kepolisian.