HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia secara resmi memberangkatkan 6 orang personel gabungan untuk membantu proses penanganan pasca gempa di negara Turki.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pengiriman bantuan ini merupakan pengiriman pertama ke Turki dan akan berlanjut dalam beberapa tahap nantinya.
“Pemerintah Indonesia bermaksud memberikan bantuan berupa Emergency Medical Team (EMT), Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), kebutuhan logistik dan peralatan serta bantuan lainnya yang akan dikirimkan secara bertahap,” kata Muhadjir dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (11/2).
Muhadjir yang didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin itu menjelaskan, bantuan akan dikirimkan dengan pesawat Hercules C 137 dan Boeing 737. Total team yang diberangkatkan 62 orang dengan rincian 47 personel Basarnas, 15 orang dari BNPB.
Dalam pengiriman hari ini, Muhadjir pun mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia juga membawa bantuan logistik dengan kapasitas mencapai lima ton dari Kementerian Pertahanan.
“Bantuan logistik berikutnya nanti akan dikirim pada tahap-tahap terakhir setelah personel dari Indonesia datang ke tujuan,” tuturnya.
Muhadjir kemudian menambahkan, dalam pengiriman selanjutnya Pemerintah akan memberangkatkan 105 personel tim medis darurat serta obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan pada 13 Februari 2023.
“Termasuk akan kita kirim dokter ortopedi. Itu yang harus didahulukan, karena banyak yang patah tulang dan sebagainya,” imbuhnya.
Sesudah itu, Pemerintah Indonesia berencana memberangkatkan tim dokter yang lebih lengkap, yang mencakup petugas penanganan penyakit menular dan penyakit pasca-bencana.