HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra menyambut baik wacana peleburan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di kontestasi Pemilu 2024.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco menyatakan bahwa pihaknya setuju apabila koalisinya dengan PKB, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan KIB yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP dilebur menjadi satu.

“Soal bergabung KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Kalau misalnya tiga partai itu KIB setuju ya kita tentunya setuju,” kata Dasco dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (11/2).

Sebagaimana diketahui, wacana ini muncul setelah adanya pertemuan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Jumat (10/2) kemarin.

Kemudian terkait dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung, kata Dasco, di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya telah disepakati oleh Ketua Umum Partai Gerindra dan PKB, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

Namun, apabila KIB ingin bergabung, tentu harus ada pembahasan terlebih dahulu, bagaimana penentuan capres dan cawapres yang akan diusung oleh gabungan koalisi tersebut.

“Ini calon presiden, calon wakil presiden, kalau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, atau PKB-Gerindra, itu kan dibicarakan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin, nah tentunya sebelum berkoalisi kita akan bicarakanlah,” ujar Dasco.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar telah memberikan sinyal akan ada peleburan koalisi besar antara KIB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya di Pemilu 2024 mendatang.

Airlangga mengaku mengajak Cak Imin dan koalisi Gerindra-PKB untuk bergabung dengan KIB. Menurut Airlangga, dengan itu maka akan terbentuk koalisi yang lebih baik.

“Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” ujar Airlangga.

Cak Imin pun mengaku setuju dengan peleburan kedua koalisi tersebut. Menurutnya, akan menjadi sangat baik apabila visi dan misi dari kedua koalisi besar tersebut bisa disamakan.

“Oh sangat bagus, semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting,” ujarnya.