HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wacana peleburan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di Pemilu 2024 menjadi pusat perbincangan di dunia politik. Pasalnya, kedua koalisi tersebut merupakan koalisi besar.

Berdasarkan perolehan kursi DPR RI pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu, gabungan KIB dan KKIR bisa dibilang bisa mendominasi. KIB yang diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP mempunyai total 148 kursi, dengan rincian Golkar 85 kursi, PAN 44 kursi, dan PPP 19 kursi.

Sementara itu, KKIR yang terdiri dari Gerindra dan PKB memiliki total 136 kursi, dengan rincian Gerindra 78 kursi dan PKB 58 kursi. Jika dijumlahkan, maka kedua koalisi ini memiliki total perolehan kursi sebanyak 284 kursi, nyaris 50 persen total kursi yang ada di DPR saat ini.

Adapun wacana peleburan kedua koalisi besar itu mencuat setelah pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Jumat (10/2) kemarin.

Usai pertemuan tersebut, keduanya berbicara soal peluang KIB dan KKIR bergabung. Keduanya kompak setuju jika kedua koalisi bergabung.

Mulanya, Airlangga melontarkan pernyataan bahwa keduanya sama-sama mengajak untuk bergabung. Menurutnya, dengan adanya penggabungan itu, maka akan terbentuk koalisi yang lebih baik.

“Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” ujar Airlangga.

Cak Imin pun mengaku setuju dengan peleburan kedua koalisi tersebut. Menurutnya, akan menjadi sangat baik apabila visi dan misi dari kedua koalisi besar tersebut bisa disamakan.

“Oh sangat bagus semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting,” ujar Cak Imin.

Sedangkan PAN yang merupakan salah satu anggota dari KIB mengaku setuju dengan wacana peleburan KIB dan KKIR tersebut. Menurut Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, peleburan itu akan menambah kekuatan kedua koalisi tersebut dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

“PAN selaras dengan Golkar, akan senang dan bergembira jika KIB dan KKIR dapat bergabung, berkoalisi, dan bersanding. Bayangkanlah betapa bila KKIR ditambah KIB maka akan menambah kekuatan di Pilpres 2024.” kata Viva Yoga.

Sementara itu, Partai Gerindra melalui Ketua Hariannya, Sufmi Dasco Ahmad juga menyambut baik wacana tersebut. Dia menyatakan pihaknya setuju apabila kedua koalisi tersebut dilebur menjadi satu di Pemilu 2024 mendatang.

“Begini, soal bergabung KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, ya, itu tentu kalau terjadi kita senang saja. Kalau di kita kan koalisinya Kebangkitan Indonesia Raya itu PKB dan Gerindra itu tentunya setuju,” ucap Dasco.