HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kualitas produk-produk dalam negeri alias produk lokal sudah menunjukkan adanya peningkatan. Seiring dengan hal tersebut, minat masyarakat terhadap produk lokal pun ikut meningkat.
Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. DIa mengatakan, bahwa masyarakat saat ini lebih gemar berbelanja barang-barang lokal ketimbang barang luar negeri.
Menurutnya, hal tersebut tentu akan membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“Jadi yang menarik bapak ibu sekalian ternyata sekarang rakyat kita lebih memilih (belanja) produk lokal daripada impor, ini akan membangun kebersamaan kita,” kata Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (10/2).
Pernyataan itu diungkapkan Luhut berdasarkan data survei lembaga Nielsen yang mengungkapkan, bahwa 80 persen konsumen belanja online menganggap asal produk yang mau dibelinya sangat penting dan cenderung untuk membeli produk lokal daripada impor.
Tak hanya itu, program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dimotori oleh pemerintah pun sudah banyak diketahui oleh konsumen belanja online. Dia mengatakan, setidaknya sebanyak 67 persen konsumen sudah tahu dan mengenali Gernas BBI.
Khusus untuk Gernas BBI, Luhut memaparkan sampai Desember 2022 sudah ada 21,4 juta unit UMKM yang masuk ke ekosistem digital di bawah Gernas BBI. Targetnya, 30 juta UMKM akan masuk ke ekosistem digital di tahun 2024.