HOLOPIS.COM, PAPUA – Ribuan warga di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan memilih untuk meninggalkan tempat tinggal mereka demi alasan keamanan.

Kapolres Nduga, AKBP Rio Aleksander Penelewan mengungkapkan, ribuan warga Distrik Paro itu merasa takut dengan ancaman yang terus dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

“Kini masih ada lagi yang harus kita lakukan yakni masyarakat lokal di Distrik Paro yang kini mengungsi ke Kenyam Ibukota Kabupaten Nduga akibat takut dengan ancaman KKB pimpinan Egianus Kogoya,” kata Rio dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (10/2).

Rio pun mengungkapkan proses evakuasi masyarakat tersebut mengalami kendala karena para pengungsi berjalan kaki melewati hutan dan gunung serta menyisiri tepian sungai untuk bisa sampai ke Kenyam.

“Paro-Kenyam itu jauh. Tidak ada akses transportasi ke sana selain penerbangan. Sementara penerbangan ditutup. Jadi mereka mengungsi dengan berjalan kaki,” ungkapnya.

Rio menambahkan, proses evakuasi juga alami kesulitan khususunya untuk warga yang sudah berumur lansia maupun perbekalan selama proses pengungsian.

“Pastinya mereka harus kita tolong agar sampai ke Kenyam. Kita tidak tau apakah mereka memiliki perbekalan atau tidak. Bagi yang kuat bisa sampai ke Kenyam 5 hari. Tapi bagaimana mereka yang sudah tua,” bebernya.