HOLOPIS.COM, JAKARTA – Satgas Pangan Polri memastikan 500 ton MinyaKita yang menumpuk di sebuah gudang penyimpanan di Marunda, Jakarta Utara, bukan ditimbun seperti kabar yang beredar di pemberitaan.
Kepala Subbagian Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono menuturkan, bahwa ratusan ton minyak goreng curah kemasan tersebut merupakan produksi PT Bina Karya Prima yang memang belum disalurkan.
“Bukan (penimbunan), stoknya belum disalurkan saja. Kan mereka ada waktunya untuk mengeluarkan itu,” tutur Bagus dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/3).
Dia pun memastikan, PT Bina Karya Prima akan akan mempercepat penyaluran 500 ton Minyakita tersebut ke sejumlah pasar tradisional di pulau Jawa.
Hal itu guna mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng merek MinyaKita saat ini. “Iya langsung, supaya nggak langka barangnya,” ujarnya.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menemukan sebanyak 500 ton MinyaKita yang mengendap di gudang milik PT Bina Karya Prima di Marunda, Jakarta Utara.
“Hari ini (Selasa, 7 Februari 2023), kita temukan di sini banyak sekali ada 500 ton (MonyaKita). Artinya setengah juta lebih liter di sini ditemukan belum dikirim oleh perusahaan,” kata Zulhas.
Berdasarkan keterangan dari PT Bina Karya Prima, Minyakita yang tersimpan di gudang itu sudah diproduksi sejak Desember 2022, namun belum didistribusikan lantaran belum mendapatkan Domestic Market Obligation (DMO).
“Dasarnya kata mereka belum dapat DMO. Ini sudah lama sekali di produksi dari bulan Desember,” terang Zulhas.