HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional (HPN). Ia menyampaikan, pers punya peran penting untuk wujudkan Pemilu yang bersih dan jujur.
Said Iqbal berharap, pers bisa mewujudkan harapan masyarakat di tahun politik untuk mencapai kesejahteraan khususnya buruh dan kelas pekerja.
“Pers berperan penting mewujudkan Pemilu yang bersih dan jujur. Dalam kaitan dengan itu, salah satunya diperankan oleh insan pers, di samping penyelenggara pemilu dan partai politik,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Holopis.com, Kamis (9/2).
Menurut Presiden Partai Buruh, Pemilu yang bersih, akan melahirkan kualitas pemimpin negeri yang menjadi harapan rakyat. Bukan daulat uang, bukan daulat tuan, atau pun politik dinasti.
“Pemimpin yang berkualitas akan menghasilkan kebijakan dan produk undang-undang yang berpihak kepada kepentingan rakyat jelata, seperti anti outsourcing, upah murah, merampas tanah petani, kekerasan terhadap perempuan, dan anti omnibuslaw cipta kerja dan RUU Kesehatan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini.
“Termasuk pro kepada jaminan sosial, subsidi kebutuhan rakyat kecil, lingkungan, dan hak asasi manusia,” lanjutnya.
Said Iqbal menegaskan, bahwa Partai Buruh sangat percaya, insan pers dapat memerankan hal di atas dalam pemilu 2024.
“Di tanganmu lah peran itu dituangkan dalam torehan tinta berita. Jayalah Pers Indonesia,” pungkasnya.
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…
Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…
Siapa sih yang tidak tahu dengan film asal Inggris berjudul Love Actually, yang biasanya ditonton…
Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pro dan kontra kenaikan PPN 12% yang justru…