HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengajak masyarakat dan tokoh agama untuk ikut bersama-sama menjaga kondusifitas dan keharmonisan antara sesama bangsa Indonesia dan antar umat beragama.
Sebab kata Yudho, tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak bisa serta merta ditumpukan kepada aparat keamanan, baik TNI maupun Polri.
Hal ini disampaikan oleh Laksamana Yudo saat menghadiri Silahturahmi Tokoh Jatim dan Perayaan Imlek 2023 bersama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Satoria Tower, Surabaya, Jawa Timur kemarin.
“TNI-Polri tanpa dukungan dari semuanya, tidak mungkin bisa bekerja sendiri,” kata Yudo dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Senin (6/2).
Kemudian, Panglima TNI juga menjelaskan bahwa di saat negara lain masih mengalami krisis energi, krisis pangan dan krisis segalanya, akan tetapi Indonesia masih bertahan.
“Kuncinya karena kebersamaan dan keberagaman budaya, suku, agama yang dimiliki Indonesia dan tidak dimiliki oleh negara lain,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia melihat bahwa kekuatan terbesar Indonesia adalah memiliki bangsa yang majemuk namun bisa hidup secara harmonis.
“Kalau kita ditanya mengapa Indonesia bisa seperti itu, karena kita bisa memelihara perbedaan dan keberagaman yang tercermin dari Bhineka Tunggal Ika, dan itu sangat cocok diterapkan di Indonesia dengan berbagai suku, agama, dan bahasa,” tandasnya.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI berharap kerja sama dari semua elemen masyarakat dan tokoh Jawa Timur bisa terus dilanjutkan dan dipupuk agar tercipta kondusifitas nasional.
“Tidak usah ragu-ragu dan takut untuk bersama-sama TNI-Polri, karena untuk menjaga kedaulatan dan keamanan tidak mungkin bisa di lakukan sendiri oleh TNI-Polri,” pungkasnya.