HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono membeberkan sejumlah hal yang menjadi penyebab atau biang kerok maraknya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor industri manufaktur, khususnya di sektor tekstil pada tahun 2022 lalu.
Menurutnya, fenomena PHK itu tak lepas dari ancaman resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang kemudian membuat permintaan pasar global menurun.
“Penurunan permintaan pasar global ini sebagai dampak ancaman resesi di AS,” kata Margo dalam konferensi pers virtual yang dikutip Holopis.com, Senin (6/2).
Namun di sisi lain, BPS mencatat industri makanan dan minuman mengambil andil paling besar pada industri manufaktur yang mengalami pertumbuhan yang positif.
Pertumbuhan sektor industri makanan dan minuman tersebut didukung oleh meningkatnya bahan baku pertanian dan peningkatan produksi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
“Hal ini juga didukung dengan tingginya permintaan luar negeri,” pungkas Margo.