HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) akan memperkenalkan kurikulum merdeka secara luas sebagai kurikulum nasional pada tahun 2024 mendatang.

“Tentunya nanti sekolah-sekolah akan menerapkannya. Sedangkan saat ini mengukur kesiapan sekolah di Tanah Air,” kata Pengembang Kurikulum Ahli Madya Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP Kemdikbud Ristek, Baharudin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (5/2).

Meski begitu, pihaknya di pemerintah pusat tidak langsung menargetkan sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka, melainkan diserahkan ke masing-masing satuan pendidikan.

Nantinya, sekolah yang siap, akan diberikan apresiasi karena pilihannya berdasarkan konteks dan kesiapan sekolah masing-masing.

Pun masalah anggaran kedepan, pihaknya memastikan bakal melakukan penyesuaian setelah kurikulum merdeka tersebut ditetapkan sebagai kurikulum nasional pada 2024.

“Termasuk bagaimana kurikulum ini tersosialisasi secara luas sehingga satuan pendidikan dan bapak ibu guru merasa menerima kurikulum dengan sangat baik,” ujarnya.

Burhan menuturkan, bahwa kurikulum merdeka ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kurikulum sebelumnya, dimana pada kurikulum ini, lebih berfokus pada yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik ketika belajar.

“Ada profil belajar Pancasila, yang menjadi tujuan utama proses pendidikan ini yang diimplementasikan dalam projek profilnya,” ujarnya.

Pada kurikulum ini, pemerintah memberikan keleluasaan kepada para guru untuk menentukan materi dan proses belajar sesuai kondisi peserta didik dan dukungan di satuan pendidikan.

Diharapkan dengan ditetapkannya kurikulum mandiri menjadi kurikulum nasional adalah agar para peserta didik memiliki kompetensi maksimal yang mencakup tiga hal, yakni pengetahuan, keterampilan dan sopan santun.