Jumat, 27 September 2024
Jumat, 27 September 2024
NewsEkobizBahlil Ngamuk, Peringatkan Investor Jangan Ajari RI Atur Lingkungan

Bahlil Ngamuk, Peringatkan Investor Jangan Ajari RI Atur Lingkungan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia nampaknya mulai geram dengan perlakuan investor yang membeda-bedakan negara maju dengan negara berkembang.

Di hadapan para investor dalam dan luar negeri, dalam acara ‘Investment Day Mandiri Investment Forum (MIF) 2023’ yang berlangsung hari ini, Bahlil memperingatkan untuk tidak mengajari Indonesia bagaimana mengatur lingkungan yang baik.

“Negara-negara yang hutannya habis jangan mengajari kami mengatur lingkungan di Indonesia. Kami lebih tahu itu” tegas Bahlil sebagaimana dikutip Holopis.com, Kamis (2/2).

Bahlil pun mengungkapkan uneg-unegnya perihal perbedaan harga karbon di negara maju dan negara berkembang dengan dasar ketersediaan ada atau tidaknya hutan di negara tersebut.

Tak hanya dalam acara MIF Jakarta, Bahlil pada saat World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss, juga pernah mempertanyakan perbedaan tersebut, padahal regulasi yang berlaku sama.

Dirinya kala itu menyebutkan harga karbon di Eropa dapat mencapai US$100 per ton, sementara di Indonesia hanya US$20 per ton.

Paris Agreement berbicara kesetaraan, ternyata carbex untuk mendapat karbon di Eropa, lebih mahal daripada negara berkembang karena memang hutannya sudah nggak ada, hutan kita masih banyak,” tegasnya.

Kalau seperti itu, hutan kami, kami gundulkan dulu seperti kalian, baru apple to apple? Ini tidak rasional, ini bentuk diskriminasi,” tambahnya.

Dia pun menekankan, bahwa upaya hilirisasi yang dipertentangkan dunia tidak hanya sekadar nilai tambah, namun komitmen Indonesia dalam menjaga lingkungan agar tidak terjadi penambangan yang masif.

“Uni Eropa bawa kami ke WTO? Nikel dibawa WTO, padahal kami menjalankan SDGS, nggak masuk akal” ujar Bahlil.

Ke depannya, Indonesia akan terus melanjutkan industri hilirisasi di sektor pertambangan, salah satunya dengan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, yang diproyeksikan dapat mulai produksi pada Januari 2024.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Harga Beras Indonesia Disebut Paling Mahal di ASEAN, Begini Kata Jokowi

Bank Dunia menyebut, bahwa harga beras di Indonesia merupakan yang paling mahal di kawasan ASEAN. Bahkan tingkat harga beras di Tanah Air di sebut 20 persen lebih mahal ketimbang negara lain.

Jokowi Ajari Warga Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras

Presiden Jokowi (Joko Widodo) berharap agar masyarakat bisa ikut bersuara untuk meminta program bantuan pangan bisa berlanjut di pemerintahan mendatang.

Investor Saham Makin Banyak, Jumlahnya per September 2024 Capai 6 Juta Orang

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor di pasar saham terus mengalami peningkatan. Dimana sampai dengan akhir September 2024 ini, jumlah investor saham menembus 6 juta single investor identification (SID).

Jokowi Harap Probowo Lanjutkan Program Bansos Beras

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa melanjutkan program bantuan sosial (bansos) berupa beras sebesar 10 kilogram (kg), usai dirinya tak lagi menjabat sebagai Kepala Negara.