HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi menyatakan bahwa dirinya bakal terus melanjutkan upaya hilirisasi bahan-bahan mentah yang banyak dimiliki Indonesia.
Setelah sebelumnya ada Nikel serta Bauksit, dalam waktu dekat Jokowi menyatakan bahwa pihaknya bakal melakukan pelarangan ekspor untuk tembaga mentah.
“Ini nikel sudah setop. Saya sudah sampaikan lagi, bauksit di Desember kemarin, bauksit setop bulan Juni. Nanti sebentar lagi, mau saya umumkan lagi tembaga setop, tahun ini setop,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (1/2).
Jokowi mengklaim, kebijakan tersebut bisa segera dilakukan karena progres pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sudah mencapai lebih dari 50 persen.
“Saya cek kemarin, smelternya Freeport dan smelter yang ada di NTB sudah lebih dari 50 persen jadi. Freeport itu sudah 51 persen jadi. Jadi, berani kita setop,” klaimnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi kemudian juga menyinggung mengenai saham kepemilikan PT Freeport Indonesia yang sudah dikuasai oleh negara Indonesia saat ini.
“Supaya ingat, Freeport itu sudah mayoritas milik kita. Jadi jangan terbayang-bayang, jangan terbayang-bayang lagi Freeport itu masih miliknya Amerika, sudah mayoritas kita miliki,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berjanji bahwa proses hilirisasi bakal terus berlanjut meski Indonesia selalu kalah dalam gugatan dari negara lain.
“Kalau nanti digugat, kita mundur, kita belok, enak lagi ekspor bahan mentah, lupakan kita menjadi negara maju,” pungkasnya.
