HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aspergillosis adalah sebuah penyakit infeksi jamur Aspergillus yang banyak orang tak mengetahuinya. Padahal, lebih dari setengah juta orang meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia akibat komplikasi yang berhubungan dengan aspergillosis ini.

Lantas, dengan tujuan kesadaran manusia terhadap penyakit ini, diadakanlah peringatan hari Aspergilosis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Februari setiap tahunnya.

Aspergillus sendiri adalah jamur yang dapat ditemukan di dalam dan di luar ruangan. Banyak orang tanpa sadar menghirup spora menular, menempatkan mereka pada risiko penyakit yang dapat mematikan bila terkomplikasi pada penyakit pernafasan lainnya.

Tahun ini akan menandai Hari Aspergillosis Sedunia keenam (WAD 2023). Tujuan Hari Aspergillosis Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan infeksi jamur yang sering kurang terdiagnosis seperti banyak infeksi jamur lainnya di seluruh dunia.

Kampanye tahun ini lebih menyoroti masalah yang dihadapi dengan resistensi antijamur tersebut.

“Kami juga ingin menekankan bahwa kami prihatin sehingga kami mempromosikan #beconcerned dan #weareconcerned,” tulis organisasi Aspergillosis Trust melalui situs resminya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (1/2).

Sejarah Hari Aspergillosis Dunia

Aspergillosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang biasanya ditemukan pada kapang. Meskipun umum bagi orang untuk menghirupnya dari udara, jamur ini hanya menyerang mereka yang cenderung mengalami komplikasi paru-paru, seperti penderita asma, tuberkulosis, dan cystic fibrosis. Itu juga dapat mempengaruhi individu yang menjalani perawatan kanker atau pulih dari transplantasi organ baru-baru ini.

Aflatoxin dari jamur aspergillus
Aflatoxin dari jamur aspergillus

 

Infeksi yang tidak rumit dapat diobati dan dirawat menggunakan obat antijamur. Namun, kasus kronis hanya bisa ditangani dengan prosedur bedah berisiko tinggi yang bisa mengakibatkan kematian.

Bola jamur di paru-paru mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun dan hanya ditemukan melalui rontgen dada, tetapi dalam banyak kasus dapat menyebabkan batuk, demam, nyeri, dan pendarahan. Jika tidak diobati, Aspergillosis dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan gagal hati dan ginjal.