Minggu, 29 Desember 2024

Peta Investasi Hilirisasi Rampung, Bahlil Langsung Lapor Jokowi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku telah menyelesaikan tugasnya menyusun peta jalan (roadmap) hilirisasi investasi strategis dalam rangka mendorong transformasi ekonomi.

Bahlil mengatakan, peta jalan yang terbagi menjadi 8 dari 21 komoditas itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas) yang berlangsung di Istana Presiden, Jakarta, Senin (30/1) kemarin.

Dari 8 komoditas tersebut, total investasi yang akan dikantongi Indonesia hingga tahun 2040 mendatang mencapai 545,3 miliar US Dolar.

“Jadi selama ini kita bicara hilirisasi, peta jalan roadmap besarnya itu belum ada, dan alhamdulillah tadi kami sudah laporkan dengan total investasi sampai dengan 2040 sebesar US$545,3 miliar,” kata Bahlil dalam keterangan pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (31/1).

Sejauh ini, kata Bahlil, pemerintah telah berhasil menciptakan nilai tambah dari hasil hilirisasi komoditas mineral nikel. Nantinya, mekanisme dari hilirisasi nikel tersebut akan menjadi referensi hilirisasi di sektor lainnya.

“Jadi prototype nikel yang kita lakukan hilirisasi ini yang akan kita pakai juga untuk di sektor-sektor yang lain, seperti timah, bauksit, kemudian oil and gas, dan tembaga,” tuturnya.

Bahlil menyampaikan, bahwa program hilirisasi kedepan tak hanya terfokus pada sektor komoditas minyak dan gas (migas) saja, sektor-sektor lainnya seperti perkebunan, pangan, dan perikanan juga tak luput dari perhatian pemerintah.

Lebih lanjut, Bahlil mengaku mendapat tugas lagi dari Presiden Jokowi untuk membuat skala prioritas dalam proses hilirisasi dan target-target yang harus dilakukan selanjutnya.

Menteri BKPM menjelaskan bahwa target yang dimaksud, yakni target hilirisasi produk komoditas setelah nikel.

“Katakanlah sekarang kita menyetop nikel, kemudian bauksit, ke depan apalagi? Seperti timah, atau tembaga, sebentar lagi. Jadi ini yang akan kita lakukan,” ujarnya.

Bahlil menegaskan, hilirisasi merupakan salah satu upaya yang penting untuk dilakukan, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam proses menjadi negara maju.

Menurutnya, setiap negara memiliki sumber daya alam (SDA)- nya masing-masing yang manfaatnya bisa lebih dirasakan rakyat setelah dilakukan hilirisasi. Dia pun meyakini, hilirisasi SDA tersebut mampu mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi negara.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral