HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harga minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional kini kembali melijit hingga Rp20 ribu per liter.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, bahwa hal tersebut terjadi akibat pasokan crude palm oil (CPO) untuk dalam negeri (Domestic Market Obligation) yang rendah dalam beberapa bulan terakhir.
“Dampak penurunan DMO ini mengakibatkan terjadinya penurunan pasokan minyak goreng di masyarakat, sehingga harga minyak goreng rakyat mengalami kenaikan,” jelas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (31/1).
Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan (Kemendag), realisasi penyaluran DMO pada November sebesar 100,94 persen. Namun pada Desember 2022 turun sebesar 86,31 persen, dan Januari 2023 turun lagi menjadi 71,81 persen dari target pemenuhan bulanan yang mencapai 300.000 ton.
Zulhas mengatakan, bahwa pihaknya telah menggelar rapat dengan para pelaku usaha. Dalam rapat tersebut, pelaku usaha sepakat untuk menambah suplai minyak goreng dalam negeri sebesar hingga 450.000 ton atau 50 persen dari kebutuhan nasional 300.000 ton.
Kemudian, produsen minyak goreng juga telah menyatakan komitmennya meningkatkan pasokan DMO migor di dalam negeri.
Adapun skemanya, para pelaku usaha akan melaporkan realisasi di hari Jumat setiap minggunya dengan tembusan kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri.
“Selain itu, pelaku usaha juga akan melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi masing-masing agar HET diimplementasikan dengan baik,” beber Mendag.
Zulhas menyatakan, pihaknya akan memastikan kecukupan suplai minyak goreng ke pasar-pasar rakyat dan ritel-ritel modern di seluruh Indonesia.
“Kami juga akan memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian migor, baik kemasan merek MINYAKITA maupun curah di pasar rakyat maupun ritel modern di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.