HOLOPIS.COM, JAKARTA – Everton secara resmi menunjuk Sean Dyche sebagai manajer baru klub, Selasa (31/1).
Dikutip Holopis.com dari situs resmi Everton, Selasa (31/1), Dean Dyche menyutujui kontrak berdurasi 2,5 tahun hingga Juni 2025 mendatang.
Dyche pun akan duduk di kursi pelatih bersama para staffnya yakni mantan pemain sayap Nottingham Forest, Ian Woan, mantan pemain Timnas Inggris, Steve Stone hingga Mark Howard.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi manajer Everton. Staf saya dan saya siap dan bersemangat untuk membantu mengembalikan klub hebat ini ke jalur yang benar,” ucapnya.
“Saya tahu tentang fanbase Everton yang penuh semangat dan betapa berharganya klub ini bagi mereka. Kami siap bekerja dan siap memberikan apa yang mereka inginkan. Itu dimulai dengan usaha dan kembali ke beberapa prinsip dasar dari apa yang telah lama dipertahankan oleh Everton,” sambungnya.
Lanjutnya, Dyche berambisi untuk mengembalikan Everton ke jalur yang semestinya.
“Kami membutuhkan para penggemar, kami membutuhkan persatuan dan kami membutuhkan semua orang selaras. Itu dimulai dengan kita sebagai staf dan pemain,” tukasnya.
“Tujuan kami adalah menampilkan tim yang bekerja keras, berjuang dan mengenakan lencana dengan bangga. Hubungannya dengan para penggemar kemudian dapat tumbuh dengan sangat cepat karena mereka sangat bersemangat,” sambungnya.
Sebagai informasi, Dyche bergabung bersama Everton menggantikan Frank Lampard yang sebelumnya dipecat karena tak kunjung menunjukkan hasil terbaik.
Semenjak Everton dilatih Frank Lampard, klub sekelas The Toffees harus berada di zona degradarsi dengan total 15 poin.
Tercatat, Everton menempati peringkat 19 klasemen Liga Inggris saat ini, dengan hanya mengoleksi tiga kemenangan, kemudian dapat enam imbang dan 11 kekalahan dalam 20 kali laga.
Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih, tugas berat pun langsung menanti Dyche, dimana Everton akan langsung melakoni laga big match kontra Arsenal di Goodison Park, Sabtu (4/2) mendatang.
Lantas, mampu kah Sean Dyche membawa Everton lari dari zona degradasi dan mengembalikan kejayaan The Toffees, patut dinanti.