HOLOPIS.COM, JAKARTA – BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memantau adanya 2 (dua) Bibit Siklon Tropis. Pertama, Bibit Siklon Tropis 94S terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung.
“Bibit Siklon Tropis 94S terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung, tepatnya di sekitar 11.9 LU dan 93.6 BT, dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1005.6 mb bergerak ke arah Barat Daya,” tulis BMKG dalam akun Twitter @infoBMKG yang dikutip Holopis.com, Selasa (31/1).
BMKG memprediksi Bibit Siklon Tropis 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.
Dampak yang ditumbulkan Bibit Siklon Tropis 94S, yakni gelombang laut tinggi 1.25-2.5 meter di Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano -Bengkulu, Perairan barat Lampung.
“Gelombang tinggi 2.5-4.0 meter terjadi di Samudera Hindia barat Kep. Mentawai hingga lampung,” tulis BMKG.
Kedua, Bibit Siklon Tropis 95S di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, tepatnya di
sekitar 11.7 LS dan 112.50 112.5 BT. Kecepatan angin maksimum 20 knot, dan tekanan udara minimum sebesar 1007.5 mb bergerak ke arah Tenggara.
“Dampak Bibit Siklon Tropis 95S, hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang Pesisir selatan Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Barat,” kata BMKG.
Sementara gelombang tinggi 1.25-2.5 meter akan terjadi di Perairan selatan Bali hingga P.Sumba, Selat Bali – Lombok-Alas bagian selatan.
Kemudian, gelombang tinggi 2.5-4.0 meter di Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB.