HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) telah melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) dari masa bakti 2020-2022 ke masa bakti 2022-2024. Acara itu bertempat di GKI Kwitang Jakarta Pusat, pada Sabtu, 28 Januari 2023.

Setelah formatur bekerja menyelesaikan tugasnya paling lambat 30 hari setelah ditetapkan dalam kongres. Terhitung sejak 2 Desember 2022 dan tepat 1 Januari 2023 formatur telah selesai menyelesaikan tugas dalam memfinalisasikan struktur PP GMKI masa bakti 2022-2024 dengan sesuai konstitusi dan mekanisme.

Dengan diadakannya acara tersebut menjadi tanda telah dimulainya susunan baru dalam struktur yang akan dipimpin Jefri Gultom selaku Ketua Umum dan Artinus Hulu selaku Sekretaris Umum. Prosesi serah terima jabatan ini juga disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom Meeting dan YouYube sehingga BPC, Senior dan Anggota atau civitas GMKI setanah air dapat mengikuti.

Artinus Hulu selaku sekretaris umum menyampaikan harapannya agar GMKI tetap solid dan satu dibawah kepemimpinan Jefri Gultom selaku ketua umum yang sah melalui Kongres ke-38 di Tana Toraja pada Desember tahun 2022 yang lalu bersama dirinya. Sehingga kiranya GMKI dapat menggumuli tema dan sub tema GMKI dan dalam sidang pleno 1 nya nanti dapat melahirkan program-program yang berdampak, serta dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengusahakan visi misi organisasi.

“Ya kita harus tetap satu dan solid untuk mengusahakan visi misi organisasi dan tema sub tema yang baru untuk kita gumuli bersama hasil Kongres di Tana Torana. Kita satu dibawah kepemimpinan Ketum Jefri Gultom. Ke depan kita akan berusaha membangun kolaborasi ini agar terus berlanjut, sehingga program-program yang disusun dalam sidang pleno 1 dapat berdampak baik,” tutur Artinus dalam keterangan pers yang diterima Holopis.com.

Artinus mengingatkan sertijab yang dilaksanakan ini telah sesuai mekanisme yang ada di dalam GMKI, maka apabila ada sertijab selain ini tentu itu melanggar konstitusi GMKI dan harus dilawan, karena telah menjadi pemecah belah organisasi.

“Sertijab ini telah melalui proses dari hasil formatur, dan tentu telah sesuai aturan dan mekanisme. Apabila ada sertijab lagi setelah sertijab hari ini maka jelas itu inkonstitusional atau melanggar mekanisme. Maka saya mengajak untuk kita semua melawan mereka yang berusaha merusak rumah tercinta kita ini, kita harus bersatu melawan pemecah-pemecah ini,” tegas Artinus.

Kemudian Sekretaris Umum juga menyampaikan bahwa dua tahun ke depan itu tentu banyak tantangan yang akan di hadapi dan tentunya harus disikapi dengan bijaksana, karena banyak pekerjaan pelayanan di medan gumul GMKI. Apalagi menuju tahun politik 2024, maka dari itu kita harus menjaga gerakan ini agar tetap menjadi gerakan yang sebagaimana mestinya, tetap solid dan tetap satu.

“Sebagai organisasi intelektual dan gerakan, yang membawa nilai-nilai Kekristenan. GMKI tidak boleh absen dari tiga medan gumulnya. Apalagi tantangan dua tahun ke depan sangat banyak yang harus disikapi serius dan bijaksana oleh kita. Mengingat juga adalah tahun politik, kita haru terlibat aktif dan juga tetap menjaga organisasi ini sesuai dengan sebagaimana mestinya,” tandas Hulu pemuda yang berasa dari Nias tersebut.