HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengatakan, bahwa tim dokter dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta sangat concern dengan kesehatan Gubernur Papua non-aktif, Lukas Enembe terkait dengan keluhan penyakit yang ia derita.
“Kesehatan tersangka LE ini sebenarnya kemarin jadwal kontrol rutin kesehatan di RSPAD. Tapi kemudian yang bersangkutan menolak untuk kontrol kesehatan di RSPAD,” kata Ali dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (28/1).
Alasan mengapa Lukas enggan diperiksa oleh dokter RSPAD, sebab ia lebih suka diperiksa oleh dokter di Singapura. Namun, pilihan itu tak bisa begitu saja dipenuhi oleh KPK, apalagi saat ini tokoh Papua itu harus menjalani proses hukum sebagai tersangka.
“Alasan dari yang bersangkutan dia hanya mau berobat ke Singapura,” ujarnya.
Sepanjang tim dokter KPK tidak merekomendasikan harus diperiksa ke Singapura, maka Lukas Enembe akan tetap dirawat oleh tim dokter di Indonesia saja.
“Kan kami bisa melihat, memantau perkembangan dari kesehatan yang bersangkutan, dan hari ini juga bisa dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik,” terangnya.
Lebih lanjut, Ali Fikri menyatakan bahwa semua tahanan KPK akan diperlakukan sama, tidak ada perlakuan istimewa kepada masing-masing orang, termasuk kepada Lukas Enembe.
“Siapa pun tahanan itu jadi kami tidak bedakan satu persatu orang tahanan KPK. Ketika kemudian tahanan KPK tentu hak-haknya kami penuhi termasuk hak untuk memperoleh kesehatannya dari dokter KPK,” tegasnya.