HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Transportasi Singapura ikut membantu pemerintah Nepal untuk mengambil dan memeriksa data dari kotak hitam (black box) Yeti Airlines 691 yang jatuh di wilayah Pokhara pada 15 Januari 2023 lalu.
Pemeriksaan ini ternyata merupakan permintaan dari tim investigasi di Nepal. Nantinya, tim investigasi akan menyerahkan segala penemuan dan hasil investigasi mereka sejauh ini kepada Singapura.
“Semua informasi investigasi, termasuk penemuan akan diberikan dari pemangku kepentingan di Nepal,” demikian dikatakan seorang juru bicara mereka, dikutip Holopis.com, (26/1).
Proses pemeriksaan ini akan dilakukan oleh Biro Investigasi Keselamatan Transportasi (TSIB) Singapura.
Tadinya kotak hitam Yeti Airlines akan diserahkan ke Prancis, negara di mana pesawat itu dibuat. Namun, Nepal dan Singapura memiliki MoU mengenai kerja sama tentang penyidikan kecelakaan pesawat.
Penyidikan Singapura pada kotak hitam Yeti Airlines itu pun, tidak akan dipungut biaya apa pun.
Mengingatkan kembali, pesawat Yeti Airlines yang membawa 72 penumpang jatuh ke jurang saat mendekati Bandara Internasional Pokhara yang baru saja dibuka. Tidak ada korban selamat dalam kecelakaan pesawat tersebut.
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak kenaikan PPN 12…
JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…
Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…
Sejumlah wilayah di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan terdampak banjir akibat curah hujan yang sangat…
Tim penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mendalami ekspor batu bara ke sejumlah negara. Di antaranya…
Bencana banjir melanda ribuan pemukiman warga yang ada di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.